Kamis, 27 Januari 2011

- Sapa untuk Tanaman -


Pagi ini Bogor basah. Kulihat Yan teman sekontrakanku berdiri di beranda menghadap ke kebun kecil di depan kontrakan kami. Sambil menyapu, kuamati temanku yang satu ini. “Assalamu’alaikum tanaman” sapa dia sambil senyum sendiri, mencurigakan. Aku berdiri di sebelahnya menahan tawa. “Apa yang terjadi denganmu bray? Obat kau habis ya?”umpatku dalam hati segera ku lontarkan. “Kemarin ada dosen yang berkata pada kami di kelas. Sebuah pesan kepada kami”. 

Dosen : “Apakah kalian di kost atau kontrakan mempunyai tanaman?”
Mahasiswa : saling lempar jawaban, sebagian ada yang tertawa menertawakan pertanyaan yang dianggap konyol itu
Dosen : “Kalau ada, kalau ada saja nih..(sambl nada mengejek) Kalau ada, apakah kalian sudah menyiramnya?”
Dosen : “ Kalau belum, apakah kalian tidak malu sudah menghirup oksigen pagi ini??
Mahasiswa : terhenyak mendengar kalimat terakhir

            Selesai bercerita Yan menuju kebun kecil, membenahi tanaman melonnya yang hampir rubuh tertiup angin. Aku masih terdiam, mencerna ceritanya dan tentu saja jawaban atas salam pada tanaman barusan.
            “Assalmu’alaikum tanaman…”, sapa ku lirih sambil meninggalkan Yan dan kebunnya.




*tulisan ini merupakan bagian dari sebuah tulisan dengan judul "Think Green? Come On!!!" , akan dipublish secara lengkap. Coming soon ;)

0 comments:

Posting Komentar